Diperkuat Direksi Baru, KITB Kebut Infrastruktur

Diperkuat Direksi Baru, KITB Kebut Infrastruktur Diperkuat Direksi Baru, KITB Kebut Infrastruktur

BERITA - JAKARTA. PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menetapkan pergantian dewan komisaris dan direksi. Keputusan tercantum lengangbil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB).

Corporate Secretary M. Burhan Murtaki menyampaikan susunan dewan komisaris bersama direksi hasil RUPS-LB KITB adalah bagai berikut.

Susunan anggota dewan komisaris: Komisaris Utama: Tio Handoko  Komisaris : Ahmad Fauzie Nur  Komisaris: Sri Purwaningsih  Komisaris: Anwar Ismail  Komisaris Independen: Yuliot

Susunan anggota dewan direksi: Direktur Utama: Ngurah Wirawan  Direktur Operasi & Teknik: I Made Kartu  Direktur Keuangan: Evi Afiatin  Direktur Kelembagaan & Humas: M Fakhrur Rozi 

Bersamaan dengan pergantian pengurus, telah diterbitkan Perpres No. 106 tahun 2022 Tentang Persegeraan Pembangunan Kawasan Industri Batang, serta Penunjukan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto demi Ketua dengan Merko Marinvest Luhut Panjaitan demi wakil ketua. 

Direktur Utama KITB menyampaikan bahwa tugas manajemen hangat merupakan akan mempercepat pembangunan, memasarkan mengiringi kelak memelihara Kawasan Industri Terpadu Batang yang merupakan proyek strategis nasional. 

"Kami mentargetkan seluruh infrastruktur KITB unruk kawasan atau cluster inbokstri atas selesai tahun depan" ujar Ngurah dalam kebeningannya, Jumat (16/9).

Pada kesenggangan serah terima jabatan jenjangl 14 September lampau. Ngurah  mengapresiasi langkah yang telah dilakukan jajaran direksi sebelumnya dalam menyiapkan KITB beserta tepat sasaran menyelesaikan penyiapan lahan fase pertama seluas 450 ha beserta telah terjual sepenuhnya berupa Foreign Direct Investment melalui Korea, India, Taiwan, dsb.

Kawasan Industri Terpadu Batang atau bahwa lebih dikenal sebagai Grand Batang City dicanangkan selaku The Industrial Capital of South East Asia. Dirancang atas konsep terkini, smart maka green, KITB diharapkan mampu bersaing selaku bahwa terbaik dekat tingkat regional, menciptakan lebih ketimbang 282.000 tenaga kerja, mendorong pertumbuhan perekonomian nasional maka UMKM.

Cek Berita lagi Artikel nan lain antara Google News